Sejarah dan Perkembangan Aplikasi BBM (BlackBerry Mesenger)
Popularitas aplikasi BBM (BlackBerry Mesenger) di
Indonesia memang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari
meningkatnya pengguna aplikasi tersebut dari waktu ke waktu. BlackBerry
Messenger merupakan program pengirim pesan instan yang disediakan untuk
para pengguna perangkat BlackBerry. Aplikasi ini memiliki fitur dan
kemampuan yang populer dikalangan pengguna perangkat telepon genggam
saat ini.
Aplikasi ini dibuat oleh seorang
jenius yang mendalangi kesuksesan BlackBerry, yaitu seorang pria
lulusan University of Waterloo jurusan Geologi, yang bernama Gary
Klassen. Proyek BBM (BlackBerry Messenger) dimulai
pada tahun 2005 yang beranggotakan salah satu pelajar dari Mississauga
yang pada saat itu melakukan eksperimen aplikasi instant messaging
ciptaannya sendiri lalu mengirimkannya ke RIM (Research In Motion), dan akhirnya ia direkrut oleh Gary.
Pada
awalnya tim Gary Klassen mengalami beberapa kegagalan dan kesalahan
dalam proyek ini, Namun dari beberapa kegagalan dan kesalahan itu mereka
mendapatkan pelajaran berharga yang pada akhirnya membuahkan inovasi
baru yang membawa mereka pada kesuksesan.
Pada saat pertama kali dirilis aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh sesama pengguna BlackBerry dan
ID penghubung antar sesama pengguna adalah nomor PIN yang dimiliki
oleh masing-masing smartphone BlackBerry. Seiring perkembangannya,
aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan pada Smartphone BlackBerry,
akan tetapi sudah dapat digunakan pada smartphone selain BlackBerry yang
berbasis android seperti smartphone dari Samsung, Nokia, Evercoss dan
lain-lain. Bahkan pada saat ini pihak BlackBerry telah meluncurkan
aplikasi BBM untuk versi PC.
Seperti dilansir Tech Hive, berikut 5 penyebab BlackBerry terancam bangkrut:
1. Terlambatnya OS BlackBerry 10
Sistem operasi BlackBerry 10 dan platformnya resmi diluncurkan pada awal
tahun 2013. Namun, hal itu dinilai sudah terlambat. Pasalnya, sejumlah platform terbaru Android dan iOS sudah diluncurkan jauh lebih cepat dari BlackBerry. Hal itulah yang diduga membuat para penggemar BlackBerry mulai beralih ke platform lain.
2. Kurangnya aplikasi
Fitur yang ditawarkan OS BlackBerry 10 memang cukup menawan. Namun,
aplikasi yang tersedia untuk OS tersebut masih kurang dibanding aplikasi di Android maupun iOS. Hal ini disebabkan karena BlackBerry 10 kurang didukung oleh pengembang aplikasi ternama seperti, Instagram, Path, dan Google Maps. Tentu hal ini cukup mengecewakan bagi pengguna BlackBerry.
3. Penjualan produk terbaru BlackBerry
BlackBerry belum lama ini telah merilis produk terbarunya, Z10, Q10, dan Q5. Meski sudah memakai OS BlackBerry 10, ketiga perangkat itu masih kurang laku. Bahkan, penjualan ketiga perangkat itu masih kalah dari produk Nokia Lumia yang berbasis Windows Phone 8.
4. PlayBook BlackBerry
Kegagalan dalam merebut pasar tablet juga dinilai sebagai penyebab keterpurukan BlackBerry. Tablet pertama BlackBerry, PlayBook ternyata sepi peminat. Harga yang mahal, tidak adanya fitur e-mail, dan kurangnya aplikasi menjadikan PlayBook tenggelam dalam pasar tablet.
5. Perubahan minat pasar
Pasar enterprise yang dulu menggunakan BlackBerry kini mulai beralih ke platform lain, seperti iPhone dan Samsung. Minimnya fitur entertainment membuat para pengguna BlackBerry pun mulai melirik produk lain. Bahkan, beberapa pengguna menilai BlackBerry membosankan.
Sumber: uptekno.com, upblackberry.com
bolavita
BalasHapusAgen Bolavita - Sportbook - Casino - Togel - SabungAyam - Poker - Bola Tangkas
1. agenpialadunia2018-blog.logdown.com